Sabtu, 12 Juli 2014

9 Fakta Tragedi Munich Air Disaster

Munich tragedy 1958
Berita mengenai tragedi Munich Air Disaster
Bagi sebagian orang mungkin tanggal 6 Februari hanyalah sebuah hari yang biasa saja. Tetapi tidak untuk pecinta sepakbola terutama fans Manchester United. Tepatnya tanggal 6 Februari tahun 1958 merupakan momen kelam untuk "Setan Merah",dimana pesawat yang ditumpangi oleh skuad muda berbakat Sir Mat Busby atau yang biasa dikenal dengan sebutan The Busby Babes mengalami kecelakaan pesawat yang sangat mengerikan. Berikut 10 fakta tentang tragedi Munich Air Disaster :

          1. Tempat dan waktu tragedi
                   Tragedi Munich ini terjadi di Bandar Udara Munich-Riem,Munchen,Jerman pada tanggal 6 Februari 1958 pukul 15.04 waktu setempat. Kecelakaan pesawat itu sendiri terjadi ketika British European Airways penerbangan 609 jatuh pada usaha ketiga untuk lepas landas ketika kubangan lumpur yang menyelimuti landasan. Saat itu juga tengah turun salju.
Busby Babes
Busby Babes

          2. Jumlah Penumpang
                Saat itu didalam pesawat yang ditumpangi oleh para punggawa muda berbakat Manchester United yang dijuluki Busby Babes bersama dengan sejumlah staff,reporter,dan pastinya kru pesawat. Sebanyak 20 dari 44 orang diantaranya tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut. Beberapa orang diantaranya ada yang tidak sadarkan diri dan kemudian dibawa ke RS Recht der Isar di Munich. Dimana 3 orang meninggal dunia dan menjadikan yang selamat menjadi 21 orang.
          3. Pesawat transit di Munich
                   Tim dalam perjalanan kembali dari dari salah satu pertandingan Piala Eropa musim 1957-1958 di Beogard, Yugoslovioa melawan Red Star Belgrade. Namun saat itu harus transit terlebih dahulu di Munich untuk mengisi bahan bakar dikarenakan perjalanan non-stop dari Beogard menuju Manchester yang diluar batas kemampuan pesawat seklas Airspeed Ambassador.
James Thain
Kapten James Thain
Co-pilot Ken Rayment
Co-Pilot Ken Rayment

          4. Gangguan mesin
                    Sesaat setelah melakukan pengisian bahan bakar, kapten James Thain dan co-pilot Kenneth Rayment mencoba lepas landas sebanyak 2kali. tetapi akhirnya percobaan itu dibatalkan dikarenakan mesin mengalami gangguan. Namun,dikarenakan James Thein takut akan terlambat dari jadwal  sang kapten kemudian bersikeras untuk tetap melakukan penerbangan dari usaha lepas landas yang ketiga.

          5. Pesawat tergelincir dan meledak
                   Pada saat melakukan usaha ketika untuk lepas landas, turun salju yang menyebabkan lapisan lumpur di ujung landasan. Ketika pesawat menyentuh lumpur, pesawat kemudian kehilangan kendali dan juga  kehilangan kecepatan yang membuat pesawat tidak mampu lepas landas. Pesawat pun menabrak pagar pembatas dan melewati ujung landasan sebelum akhirnya sayap pesawat membentur rumah yang ada disekitar landasan hingga robek
                   Khawatir bahwa pesawat akan meledak, sang kapten pilot pun menyuruh para penumpang yang selamat untuk berusaha menyelamatkan diri. Kendati demikian, kiper Manchester United kala itu Harry Gregg tetap berada di pesawat untuk membantu korban yang selamat keluar dari reruntuhan pesawat tersebut.

          6. Penyebab sebenarnya kecelakaan
                   Setelah kecelakaan tersebut, pihak berwenang bandara Jerman Barat awalnya menyalahkan sang kapten James Thain dalam kecelakaan tersebut. Pihak berwenang mengklaim bahwa sang pilot telah gagal dalam usaha menghilangkan es yang ada di pada sayap pesawat yang dianggap sebagai salah satu penyebab kecelakaan tersebut. Namun para saksi mengungkapkan pernyataan yang berbeda dari hal tersebut.
                    Kemudian kecelakaan tersebut akhirnya ditetapkan bahwa hal tersebut terjadi karena kubangan lumpur yang bercampur salju menutupi landasan,yang mengakibatkan pesawat tidak mampu mencapai kecepatan minimum untuk lepas landas. Namun akhirnya Thain menghilang pada 1968,setalah sepuluh tahun kejadian tersebut.

          7. Kata MUNICH 1958
                    Sebenarnya penggunaan abreviasi Man U tersebut sering digunakan fans di era '70-an kemudian berkembang menjadi salah satu indiom yang digunakan untuk "meledek" United dengan "Man Yoo Thing". Yang pada akhirnya membuat fans United kurang senang karena disebut Man U. Salah satu faktornya adalah dari kata MUNICH 1958 sendiri yang sering digunakan oleh fans lawan untuk memperolok tragedi tersebut. berikut adalah maksud dari kata MUNICH 1958 :
                                                                            
M = Man
U = U
N = Never
I = Intended
C = Coming
H = Home

1958= 1+9+5+8 =23 korban tewas

Plakat Munich Memorial
          8. The Munich Memorial
                  Sebagai salah satu penghormatan untuk para punggawa United yang "Pergi" dalam tragedi tersebut, pihak klub pun membuat sebuah plakat Memorial Munich yang berada di sisi tribun East Stand. Bentuknya adalah replika Old Trafford jika dilihat dari udara.
                   Porselen kaca berwarna hijau digunakan untuk membuat untuk membuat bagian lapangan.Kata-kata yang ada ditulis dengan tulisan berwarna hitam dan emas,membentuk catatan dan juga nama punggawa yang menjadi korban. Selain plakat, salah satu penghormatan lainnya adalah Jam Memorial Munich yang ada disisi tenggara Old Trafford.

Steven Patrick Morissey
Steven Patrick Morissey

          9. Lagu untuk mengenang tragedi Munich
                  Tepat pada tahun 1958, sebuah band folk dari Liverpool yang bernama The Spinners mengeluarkan album "Quayside Song Old and New" yang berisikan sebuah lagu berjudul "The Flowers Of Manchester". Lagu tersebut didedikasikan untuk Busby Babes. Pada tahun 2004, Steven Patrick Morrisey membuat sebuah lagu yang menggambarkan kerinduannya pada Busby Babes
                   Album Steven Patrick Morrisey yang berjudul "Irish Blood English Heart" memuat lagu berjudul "Munich Air Disaster 1958". Yang terbaru adalah band yang berasal dari Sunderland bernama The Futureheads. Merka merilis album kedua pada tahun 2005 yang memuat lagu  "News And Tribute". Lagu ini mereka ciptakan untuk memengenang tragedi Munich 1958

Tidak ada komentar:

Posting Komentar