Jumat, 18 Juli 2014

Sejarah Manchester United vs Barcelona

Manchester United vs Barcelona
Duel Barcelona melawan Manchester United (MU) merupakan salah satu duel klasik di kancah antarklub Eropa. Klasik karena keduanya merupakan tim besar dan sama-sama memiliki sejarah panjang di level domestik dan antarklub Eropa. Keduanya juga punya tradisi, yakni selalu melahirkan pemain-pemain hebat. Barcelona, misalnya. Tim yang bermarkas di Nou Camp itu pernah diperkuat oleh Diego Maradona dan Romario.

Sedangkan MU pernah melahirkan David Beckham. Bahkan, MU sekarang telah memunculkan bintang baru, Cristiano Ronaldo. Nah, berikut ini tersaji rekaman tujuh pertemuan kedua tim serta kiprah para bintangnya di kancah Eropa ;



1983-1984 (Perempat Final Piala Winners)



Bryan Robson dan Maradona
Barcelona ketika itu masih diperkuat legenda hidup Diego Maradona. Pengamat memprediksi bahwa Barcelona dengan Maradonanya bisa melewati hadangan Manchester United sekaligus lolos ke semifinal. Prediksi itu hampir mendekati kenyataan. Pada leg pertama di Nou Camp pada 7 Maret 1984, Barcelona memetik kemenangan 2-0 lewat gol Juan Carlos Perez Rojo dan gol bunuh diri Graeme Hogg. Meski kalah, MU yang ketika itu ditangani Ron Atkinson optimistis bisa melakukan revans di Old Trafford. Apa alasannya? “Kami sudah tahu cara menghentikan Maradona,” kata Atkinson saat itu seperti dikutip Daily Mail.

Atkinson benar. Pada leg kedua di Old Trafford dua pekan kemudian, Maradona tak bisa berbuat apa-apa. Justru, gelandang MU yang juga kapten Timnas Inggris Bryan Robson-lah yang tampil gemilang. MU di leg kedua menang 3-0. Robson mencetak dua gol. Sedangkan satu gol lainnya yang merupakan gol penentu lolosnya MU ke semifinal dilesakkan oleh Frank Stapleton.



1991 (Final Piala Winners)



Manchester United Piala Winners
Manchester United memenangkan Piala Winners
Karir Sir Alex Ferguson pernah terancam lantaran gagal memenangkan trofi FA pada 1990. Namun, keberhasilan Fergie -sapaan Ferguson- memenangkan gelar di ajang Piala Winners 1991 membuat pengurus tak jadi mengeluarkan surat pemecatan. Di final yang berlangsung di Stadion De Kuip, Rotterdam, MU kembali bertemu Barcelona yang ketika itu ditangani Johan Cruyff. MU tampil sebagai jawara setelah mengalahkan Barcelona 2-1. Dua gol MU dilesakkan Mark Hughes. Sedangkan gol balasan Barcelona dicetak Ronald Koeman.


1994-1995 (Penyisihan Grup Liga Champions)

United kala menghadapi Barcelona
United kala menghadapi Barcelona
Mental pemain Barcelona sempat drop sebelum melawat ke Old Trafford pada 19 Oktober 1994. Pasalnya, dua pekan sebelumnya, mereka dipaksa menelan kekalahan dari wakil Swedia IFK Gothenburg. Untung, mereka bisa menahan imbang tuan rumah 2-2. Dan pada pertemuan kedua di Nou Camp dua pekan kemudian, MU hanya bisa pasrah dibantai Barcelona 0-4 lewat gol Hristo Stoichkov, Romarop, dan Albert Ferrer. Salah satu penyebab kekalahan telak MU saat itu adalah Sir Alex Ferguson memilih Gary Walsh sebagai kiper utama dan mencoret Peter Schmeichel karena ada batasan kuota pemain asing. Karena kekalahan telak dari Barcelona, MU akhirnya gagal melangkah ke babak berikutnya.


1998-1999 (Penyisihan Grup Liga Champions)

Proses terciptanya gol Dwight Yorke ke gawang  Barcelona
Pada musim tersebut, MU berhasil memenangi trofi Liga Champions setelah mengalahkan Bayern Munchen dalam duel dramatis di partai final. Tapi, sebelum melangkah ke fase final, MU harus melewati jalan terjal di babak penyisihan Grup D. Mereka kembali bentrok lawan Barcelona. Bentrok pertama di Old Trafford pada 16 September 1998 berakhir seri 3-3. Tiga gol MU dilesakkan oleh Ryan Giggs, Paul Scholes, dan David Beckham. Sedangkan gol Barcelona dicetak oleh Anderson dan dua penalti lewat Giovanny dan Luis Enrique. Pertemuan kedua di Nou Camp juga berakhir seri 3-3. Barcelona unggul dulu lewat gol Anderson di menit pertama. Tapi, berhasil disamakan oleh Dwight Yorke 24 menit kemudian. Andy Cole membuat MU unggul di menit ke-53. Namun, skor menjadi imbang 2-2 setelah Rivaldo mencetak gol di menit ke-57. Yorke dan Rivaldo menjadi bintang di laga tersebut. Keduanya sama-sama mencetak gol ketiga buat timnya.


2007-2008 (Semifinal Liga Champions)



Scholes celebration
Selebrasi Scholes ketika menjebol gawang Barca
setelah bermain seri 0-0 akhirnya United bisa memenangkan di leg kedua dengan skor 1-0. Gol tunggal itu diciptakan oleh Scholes secara brilian


2008 – 2009 Final Liga Champions

Ronaldo beradu lari dengan Xavi
Pada final Champion ini Manchester united harus menelan kekalahn dari Barcelona dengan skor akhir 2-0

Sekian artikel tentang Sejarah Manchester United vs Barcelona, semoga dapat menambah wawasan anda tentang Manchester United. Terima Kasih #GGMU


Tidak ada komentar:

Posting Komentar